Dalam
dunia karir dewasa ini, background pendidikan seseorang tidak selalu menjamin
akan mendapat pekerjaan yang sesuai dengan background mereka. Dalam
perkembangan dunia kerja, hanya beberapa gelintir saja yang bisa mewujudkan
harapannya untuk bekerja sesuai dengan bidang dan tempat yang diharapkan. Namun
di samping itu, tidak sedikit juga orang-orang yang bekerja di luar background
pendidikan mereka menjadi orang-orang sukses dan terkenal.
Semua
factor sangat mempengaruhi kondisi itu, seperti (i) orang sunda bilang, jodo,
pati, bagja, cilaka itu ada di tangan Allah, manusai hanya bisa merencanakan
apa yang mereka harapkan, namun Allah yang menentukan apa yang menjadi
kehendakNya. (ii) Bakat atau talent. Dalam perjalanan, manusia sering tidak
sadar apa sebenarnya yang menjadi bakat atau talent dalam dirinya dan dalam
perjalanan waktu akan menemukan bakat tersebut. Di sini pendidikan hanya
sebagai bagian jenjang formal untuk memenuhi ego dari berpihak-pihak. Lain
halnya apabila bila dia tahu apa bakat dan kemampuan dalam dirinya, dia akan
mengasahnya sedemikian rupa hingga dia bisa jadi apa yang dicita-citakannya;
(iii) Keinginan dan kemampuan. Keinginan untuk belajar sesuatu hal yang baru
dan kemampuan diri yang bisa membantu mewujudkan keinginannya dengan kegigihan
dan ketekunan, dengan disertai kesempatan yang datang pada mereka; (iv) pada
akhirnya mereka menjadi terbiasa dan lebih menguasai bidang di luar background
pendidikannya.
Apa yang
diuraikan dalam uraian di atas, terjadi dalam perjalanan karirku. Siapa yang
sangka kalau aq akan masuk dalam kehidupan kesekretariatan selama 13 tahun ini
??? Berawal untuk mengisi waktu sambil kuliah notariat, dengan bergabung di
lembaga non profit ICMI dan CIDES hingga akhirnya bisa memahami dan menguasai
bidang manajemen perusahaan. Mungkin faktor ‘siapa yang menjadi pemimpin’ yang
bisa memberikan kesempatan bagaimna kita bisa memperluas pandangan, wawasan dan
network dalam pekerjaan.
Ini satu
keberuntungan dalam hidupku, aku berada di lembaga-lembaga dan
perusahaan-perusahaan yang mampu memberikan integritas dan mengembangkan
pontensi diri yang tidak ada hentinya. Kesempatan yang diberikan begitu besar
dan harus bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin.
Ga
kebayang bagaimana aku bisa mengatur agenda, membuat schedule perjalanan dinas,
membuat agenda surat, filing, keep dokument, surat menyurat formal dan non
formall, bikin minuta meeting, mengelola kas kecil n bikin laporannya, dan
lain-lain. Ga ada tuh pelajaran waktu aku kuliah Ternyata ga sesulit yang aq
bayangkan, malah boleh dibilang ringan-ringan aja. Yang diperlukan adalah
keluwesan dan kreativitas.
Hal-hal
yang penting diperhatikan bagi seorang sekretaris junior : (i) smart dan
cerdik. Bisa mengambil satu resiko dan keputusan dengan bijak dalam kondisi
sesulit apapun; (ii) kerapihan. Ga cuma pakaian, tapi urusan meja sangat perlu
diperhatikan. Jangan meninggalkan satu lembar kertas yang tersisa di atas meja
pada saat meninggalkan meja itu; (iii) rahasia. Menjaga rahasia kantor maupun
rahasia atasan. Bagian yang kedua tadi, adalah kode etik yang tidak tertulis
(iv) mau belajar. Banyak perkembangan yang terjadi di lingkungan kita,
teknologi, sosial, serta informasi lainnya. Usahakan membaca berita setiap
hari. (v) bikin data base setiap telepon yang dihubungi dan mengubungi; (vi)
miliki satu buku notes untuk catatan gado-gado (vii) bikin satu format agenda
yang dikuasai, paling gampang pake microsoft outlook (viii) kerja sama dengan
biro perjalanan yang bisa ‘diutangin’ (ix) belajar untuk bikin laporan
keuangan sederhana; (x) bersikap luwes dan pintar beradaptasi. Sesuaikan sikap
dalam menghadapi orang yang berbeda… sebenarnya masih banyak lagi..
So..
seorang junior bisa berkembang menjadi seorang senior hingga menjadi center
point satu perusahaan. Faktor loyalitas dan kepercayaan perusahaan sangat
berpengaruh dalam peningkatan karier. Kematangan berpikir dan kebijakan
bersikap memberikan nilai tambah dalam pergaulan. Ups …dari mulai kepompong
akhirnya menjadi kupu-kupu cantik ..
0 comments:
Post a Comment