Satu minggu berlalu sudah, tidak ada komunikasi lagi dengan
Angga, apalagi makan malam yang telah kami bicarakan, tak aku coba untuk
mengingatnya. Aku membiarkan semuanya berjalan apa adanya, tak kuhidupkan
sekecil harapan apapun untuk ini, aku tak ingin membuat hatiku terluka, dan aku
berusaha untuk bijak pada diriku sendiri. Sebagaimana dulu, aku menikmati
perasaanku sendiri.
Pagi ini, aku lebih memilih cuti untuk mengerjakan beberapa
pekerjaan di luar aktifitas rutinku. Cukup awal memang aku mengambil jatah cuti,
ini lebih baik, karena biasanya, aku selalu melewati jatah cutiku dengan begitu
saja. Satu box ukuran sedang sudah berada di meja kerjaku, siap untuk dibongkar.
Hmmm lama aku tak menyentuhnya, sejak pindah ke apartemen ini aku belum merapikan
isinya.