Saturday 25 October 2008

Kisah di musim dingin


Siu Lan, seorang janda miskin memiliki seorang putri kecil berumur 7 tahun, Lie Mei. Kemiskinan memaksanya untuk membuat sendiri kue-kue dan menjajakannya di pasar untuk biaya hidup berdua. Hidup penuh kekurangan membuat Lie Mei tidak pernah bermanja-manja pada ibunya, seperti anak kecil lain.

Suatu ketika dimusim dingin, saat selesai membuat kue, Siu Lan melihat keranjang penjaja kuenya sudah rusak berat. Dia berpesan agar Lie Mei menunggu di rumah karena dia akan membeli keranjang kue yang baru.

Pulang dari membeli keranjang kue, Siu Lan menemukan pintu rumah tidak terkunci dan Lie Mei tidak ada di rumah. Marahlah Siu Lan. Putrinya benar-benar tidak tahu diri, sudah hidup susah masih juga pergi bermain dengan teman-temannya. Lie Mei tidak menunggu rumah seperti pesannya.


Siu Lan menyusun kue kedalam keranjang, dan pergi keluar rumah untuk menjajakannya. Dinginnya salju yang memenuhi jalan tidak menyurutkan niatnya untuk menjual kue. Bagaimana lagi ? Mereka harus dapat uang untuk makan.

Sebagai hukuman bagi Lie Mei, putrinya, pintu rumah dikunci Siu Lan dari luar agar Lie Mei tidak bisa pulang. Putri kecil itu harus diberi pelajaran, pikirnya geram. Lie Mei sudah berani kurang ajar.

Sepulang menjajakan kue, Siu Lan menemukan Lie Mei, gadis kecil itu tergeletak di depan pintu. Siu Lan berlari memeluk Lie Mei yang membeku dan sudah tidak bernyawa.. Siu Lan berteriak membelah kebekuan salju dan menangis meraung-raung, tapi Lie Mei tetap tidak bergerak. Dengan segera, Siu Lan membopong Lie Mei masuk ke rumah.

Siu Lan menggoncang- goncangkan tubuh beku putri kecilnya sambil meneriakkan nama Lie Mei. Tiba-tiba jatuh sebuah bungkusan kecil dari tangan Lie Mei. Siu Lan mengambil bungkusan kecil itu, dia membukanya. Isinya sebungkus kecil biskuit yang dibungkus kertas usang. Siu Lan mengenali tulisan pada kertas usang itu adalah tulisan Lie Mei yang masih berantakan namun tetap terbaca *,"Hi..hi..hi. . mama pasti lupa. Ini hari istimewa buat mama. Aku membelikan biskuit kecil ini untuk hadiah. Uangku tidak cukup untuk membeli biskuit ukuran besar. Hi…hi…hi.. mama selamat ulang tahun."

-------------------
diambil dari email, seorang teman,
True Story, seperti termuat dalam Xia Wen Pao.

**Ingatlah, jangan terlalu cepat menilai seseorang berdasarkan persepsi kita, karena persepsi kita belum tentu benar adanya.


Tuesday 21 October 2008

New Experience ...Be a GOOD MOM


Setelah hampir 3 bulan mencoba untuk menjalani hidup sebagai 'Good Mom and House Wife' meninggalkan semua kegiatan formal kantor (meski kadang mau ga mau masih terus ikut dalam perkembangan kantor :-( ) ternyata memberikan kesan dan nilai lebih dalam hidup. Hampir 13 tahun berkecimpung dalam dunia kerja, memberikan pengalaman yang sangat berharga terutama untuk relationship mencoba untuk menjadi ibu rumah tangga memberikan taste n honour lain :-)

Bulan pertama sempat bingung, apa yang akan dilakukan setelah mengambil suatu keputusan walk out dari kantor, mengambil short course, mengikuti seminar-seminar, mencari bisnis yang bisa dikerjakan dengan paruh waktu namun menghasilkan minimal sesuai dengan pendapatan awal, atau kerja paruh waktu yang bisa membantu 'teman' dengan 80% waktu untuk rumah, mengumpulkan partner kerja n link untuk mencari opportunity yang lebih .... :-) All in sudah dilaksanakan, Get the feedback, make someone's proud, never think that I did.

Meskipun masih ada harapan lain dari apa yang telah dilaksanakan, semua tetap berjalan, menapaki kehidupan yang kita tidak pasti akan terjadi seperti apa, namun rencana-rencana hidup yang telah diagendakan, akan membantu untuk mencapai tujuan hidup.

Bisnis kecil telah berjalan melalui suatu event, namun memberikan arti yang lebih bagaimana mendapatkan penghasilan dari suatu kerja dengan benar-benar menggunakan energi dan keringat setiap hari. Lain rasanya dengan mendapatkan pendapatan tetap setiap bulan dengan kerja yang kadang we didn't do something there, frankly Guys.... kadang kita kerja di kantor nothing to do, just sit n open the computer, call someone, coz we had no task..!! Pengalaman ini memberikan arti lebih kepada kita bagaimana kita menilai arti satu rupiah uang yang kita terima ..!! good experience !!

Pada akhirnya, back 2 reality bahwa dalam perjalanan hidup adalah satu lingkaran yang akan membawa kita pada titik-titik yang selalu berubah, nikmati dan jalani, itulah hidup. Ide-ide yang datang tiba-tiba dengan didukung oleh kemampuan luar dalam akan mejadikan kita lebih kreatif dan imaginatif :-), jangan pernah dianggap sepele dan diabaikan karena itu akan menunjukkan siapa dan potensi kita.

Satu contoh kecil dari pengalaman 3 bulan sebagai 'orang rumahan' yang aq alami memberikan arti positif dalam menilai diri. Point-point yang diperoleh antara lain : (i) melepaskan ketergantuan hidup dari satu lembaga atau perusahaan yang selama ini memberi makan, show the world bahwa aq bisa mandiri; (ii) menguji arti hubungan kerja dengan rekan-rekan selama berada dilingkungan formal, apakah kita baik dan mampu atau kita dijadika media mereka saja; (iii) menguji potensi diri sesuai dengan background sekolah dan mencoba menjalani suatu usaha diluar bidang; (iv) berusaha mendapatkan penghasilan dari usaha sendiri seberapa pun hasilnya merupakan rahmat dari Allah, memberikan suatu pandangan baru tentang arti uang; (v) mendapatkan komunitas baru, bidang baru, yang bisa menambah wawasan; (vi) yang paling penting, mendapatkan waktu untuk lebih banyak di rumah untuk menjadi seorang Good Mom, lebih banyak waktu di rumah mengembangkan kreativitas dan usaha dengan tidak banyak berkeliaran di luar rumah :-)

Namun ada juga yang membuat aq merasa lucu dan terharu ... anak-anak yang terbiasa dengan ibu yang duluya jarang di rumah, surprise tiba-tiba 80% waktu dihabiskan di rumah membuat anak-anak bertanya : "bunda, kok ga kerja ?". Awalnya aq jawab, "bunda lagi cuti, mau di rumah dulu." Tak disangka, anak-anak bertanya lagi : "Kalau bunda ga kerja, kita dapet uang dari mana?" Disinilah aq merasa teruji bagaimana harus menjelaskan kepada anak-anak apa yang menjadi rencana hidup kami, become them grow up and wise !! "Bunda ingin kerja di rumah, tidak banyak keluar, lebih banyak waktu dengan akang dan abel, bunda harus mendapatkan uang untuk hidup ...!!" aku benar-benar terharu... Membayangkan bagaimana mencukupi kebutuhan sehari-hari, membayar tagihan bulanan seperti, telepon, listrik, internet, cicilan mobil dan motor, asuransi dll memang bisa membuatku gila kalau aq hanya berdiam diri.. Namun dengan keyakinan bahwa aq mampu aq jalani semua ini.

Menjelang 4 bulan berlalu, waktu dan kesempatan telah memberikan aq sikap optimis dalam hidup, apapun yang terjadi aq harus berusaha. Dengan memanfaatkan link dan komunitas yang telah ada, aq coba jalin komunikasi. Alhamdulillah, sejauh ini ternyata mereka memberikan respon yang baik, mungkin ini hikmah bagaimana aq bersikap terhadap mereka selama ini. Kebersamaan aq dengan Bapak Adi Sasono, memberikan arti yang sangat berharga sebagai bekal hidup di masa yang akan datang. Sekarang tinggal bagaimana caranya aq bisa menjalin hubungan baik dengan rekan-rekan yang selama ini telah menjalin hubungan dan komunikasi. Berbagai kesempatan ada di depan mata, semoga Allah memberikan jalan dan tuntunan kepadaqu dalam menjalani hidup yang penuh dengan tantangan dan rintangan...... Amin